Belakangan, aku seperti biasa dengan situasi seperti pusat perhatian dari semua wanita-wanita yang menggilai seorang pria yang kebetulan sangat dekat denganku. Namanya Damar, wajahnya bisa di bilang sangat tampan, putih, tinggi, postur tubuhnya idola para wanitalah. Semua mengira jika aku ada hubungan special dengannya, tapi pada kenyataannya, aku hanya seseorang yang di butuhkannya hanya sekedar untuk komentari soal gaya fashion nya. Siapa yang tidak tergila-gila padanya, pesonanya memang luar biasa di mata para wanita, bahkan Damar adalah tipikal yang jika ada yang menyatakan perasaannya kepadanya, akan langsung di terimanya. Tapi, buatku yang mengetahui sisi lain dari Damar cukup membuatku menyukainya selamanya hanya sebagai sahabatnya. Sesuatu yang mustahil juga jika berharap seperti wanita lainnya, karena Damar tidak seperti yang mereka bayangkan selama ini.