Kedua hati yang menyatu, menyisakan perih di lain hati. Kedua insan yang mencinta, memberi luka pada insan lainnya. Kedua rasa yang mengelilingi, menghapuskan rasa lain di sekitar.
Memang selalu ada cobaan, rintangan, hambatan, halangan, di saat dimana rasa itu dibuktikan. Tak perlu menunggu lama untuk memastikan kalau rasa itu nyata, tidak semu, tidak juga pudar.Halangan yang berbeda, memberi kesan lain. Hambatan yang sama, selalu terlewati.
Tinggal serumah dengan orang yang disuka memang jalan terbaik, tapi disaat itu juga pasti banyak cobaan yang menghalangi. Merelakan orang yang dicinta pergi juga menyakitkan, tetapi hanya itu jalan satu-satunya.
Disaat semua hati memutar pada arah yang salah, akankah pada akhirnya kembali ke arah yang benar?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-