Puluhan tahun berjuang membesarkan salah satu perusahaan transportasi yang kala itu bisa dikatakan dalam masa krisis, membuahkan hasil. Perjuangan bapak tidak sia-sia. Perusahaan tersebut semakin besar dengan mendapatkan kendaraan baru ber-AC dari pusat dalam jumlah tidak sedikit.
Menginjak tahun kesepuluh, aku terkejut dengan keputusan bapak yang tiba-tiba mengundurkan diri di masa pra pensiunnya. Tidak ada keluhan dan cerita buruk keluar dari bapak, sehingga kami sebagai anak tidak juga berani menanyakan penyebab itu semua. Biarlah bapak beristirahat setelah sekian puluh tahun berjuang untuk anak-anaknya. Sekarang giliran kami yang harus berusaha membahagiakan bapak dan ibu.
Tetapi ternyata borok itu tercuat juga kala takdir mengembalikanku setelah 14 tahun merantau. Satu per satu tokoh dan kejadian 22 tahun lalu semakin jelas di pandanganku.