𝐄𝐧𝐝 𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬
  • Reads 198
  • Votes 18
  • Parts 2
  • Reads 198
  • Votes 18
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 05, 2022
"Pak guru, kok anda mirip cumi-cumi?"

"Gurita! Sejak kapan cumi-cumi kepalanya bulet?!"

End Class

Sebuah julukan untuk kelas E, kelas 9E sebuah kelas yang bisa dibilang sampah. Kelas yang dikucilkan di pegunungan, kelas yang dianggap sampah. 

Menurut mereka masuk ke dalam End Class adalah sebuah bencana, tapi berbeda menurut murid End Class. Menurut mereka, mereka bisa belajar banyak hal di kelas ini terutama membunuh. 

Belajar membunuh adalah keseharian  penasaran akan ceritanya silahkan untuk membaca cerita ini^^

Inspirasi: Assassin Classroom 

Warning:
-Typo
-Toxic, dan bahasa kasar
-Dilarang keras plagiat ataupun mengcopy cerita ini, jika kalian terinspirasi mohon untuk ijin dulu 
-Murni ide saya dan beberapa inspirasi.
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐄𝐧𝐝 𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 to your library and receive updates
or
#646monster
Content Guidelines
You may also like
ADIKARA ELUSIF by blackcurrantbery
7 parts Ongoing
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajahbyang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman uang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hapdananya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat"
ALXERO  by Rubybe_
64 parts Complete
"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pulang sekolah di supermarket. Lyana anak beasiswa membuat dirinya menjadi bahan bully serta di kucilkan karena menganggap Lyana tak mampu membayar uang sekolah. Tapi sesuatu hari saat dirinya menyelesaikan shift bekerja dia menemukan seseorang di gang dekat toko roti setelah itu ia menolong. Suatu hari Lyana dibawa ke gudang kosong oleh 3 cewek pembully yang biasanya membully dirinya dan disanalah Lyana di siksa juga dikurung selama 4 bulan. Untungnya seseorang menolong dirinya yang sudah hampir pingsan sehabis di siksa. Dari kejadian itu banyak masalah serta Fakta fakta terungkap entah Asli atau Palsu membuat Lyana pusing sendiri akan fakta tersebut juga banyak masalah dalam kehidupannya. Apakah Lyana akan menyerah? Bagaimana cara Lyana menyelesaikan masalahnya? ALXERO 💫♠️ (END) - karya sendiri - no copyright okey? Pakek otak sendiri mikir ide ceritanya - maaf rada gak nyambung and acak acakan tulisannya, makasih - follow me biar tau kelanjutannya - minimal baca sampai 2 bab lah siapa tau keterusan - tokoh yang ada di cerita jangan di bawa ke RL ⚠️ - tinggalkan jejak kalian vote maupun komen biar aku seneng ⚠️ 𝗮𝗱𝗮 𝗯𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗮𝗱𝗲𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗻, 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗞𝗼𝘁𝗼𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗱𝗲𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗸𝗶𝘁 𝗶𝗻𝘁𝗶𝗺 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻!! Enjoy this story ♠️
You may also like
Slide 1 of 9
TUBUH GADIS NERD [END] cover
ADIKARA ELUSIF cover
Merah : Kursi Belakang [Tamat] cover
Kelas X-9: Target Dimensi Terakhir cover
SMP [ Completed ] cover
sekolah berdarah cover
My name is Steven ( End )  cover
ALXERO  cover
Paradise cover

TUBUH GADIS NERD [END]

31 parts Complete

"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang tersebut dengan seringaian yang menurut Rara lucu "ahh musuh ayah rupanya, beruntung banget gw yang jadi korban, selamat Lo berhasil, maafin kakak ya, kakak ngga bisa nemenin kalian main lagi, selamat tinggal adik adik kakak" setelah mengatakan itu Rara pun jatuh dan langsung menghembuskan nafas terakhirnya "berhasil" kata seseorang itu dan langsung meninggalkan Rara dengan lumuran darah yang kemana mana disisi lain "aku mohon jangan lakuin itu, sakitt" kata gadis manis yang sedang menahan sakit dan tangis nya. ______________________________________________________________________________________________________________ "bodoh sekali kalian ini, kalau mau culik tuh jangan basa basi bego, langsung dekeb bawa ke mobil jangan kebanyakan cing cong kalau kerja kalian kek gitu yang ada mangsa kalian kabur" ucap Rara menasehati "sekarang kalian pergi rencanain lagi Mateng Mateng baru balik lagi" lanjut nya dengan bodoh nya 4 orang itu mengangguk dan membawa teman mereka yang pingsan "goblok anying" umpat Rara, sekarang Rara sadar bahwa wanita gila tadi udah disampingnya memandang sendu mobil yang kini kian menjauh "sabar ya buk, belum rejeki nya" kata Rara sambil menepuk nepuk pundak wanita itu, dan wanita gila itu hanya mengangguk pasrah