Story cover for Batas Akhir [END]✓ by dekookoo
Batas Akhir [END]✓
  • WpView
    Membaca 153,865
  • WpVote
    Suara 9,959
  • WpPart
    Bagian 52
  • WpView
    Membaca 153,865
  • WpVote
    Suara 9,959
  • WpPart
    Bagian 52
Lengkap, Awal publikasi Jun 06, 2022
"Pada akhirnya, gue kalah dari semesta."

Disaat dirinya mati-matian berjuang, namun semesta justru menolak, menyuruhnya untuk menyerah. Lantas apa yang akan Fabio lakukan? Tetap berjuang hingga semesta menerimanya, atau memilih untuk menyerah seperti apa yang semesta suruh. Lagipula apalagi yang akan Fabio nantikan dari semuanya jika apa yang selama ini dia perjuangkan sudah hancur, itu semua lebih baik dirinya memilih menyerah saja bukan? Tidak ada yang perlu diperbaiki lagi. Tapi akankah Fabio berteguh dengan keputusan nya itu?

Amazing cover by bintangart
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar isi
Daftar untuk menambahkan Batas Akhir [END]✓ ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#8dekookoo
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Eshal Renjana (Lengkap)✔ oleh Nana_Kiyowoo
56 bab Lengkap
"Gala.." lirih gadis itu yang kini menatap nanar ke arah laki-laki disampingnya. "Kenapa hem?" Tanya nya kemudian, satu tangannya terangkat mengusak rambut hitam itu yang dibiarkan tergerai. Cantik, sangat cantik. "Papah.." Gadis tersebut berhenti sejenak, tak kuat melanjutkan kalimatnya tatkala suara isakan lolos begitu saja dari kedua belah bibirnya. Hatinya gundah. "Papah mau nikah Gal, gue takut-" "Gue takut papa gak sayang lagi sama gue. Gue gak bisa." Tangisnya pecah, takut, sebelumnya ia tidak pernah merasakan ketakutan seperti ini. Ia sungguh tidak bisa walaupun hanya untuk sekedar membayangkan bagian terburuknya. Laki-laki disampungnya hanya bungkam. Tak pandai mengucapkan kalimat-kalimat menenangkan direngkuhnya tubuh itu kedalam dekapannya. Dipeluknya erat, seolah-olah mengatakan bahwa gadis itu akan baik-baik saja. "Dengerin gue, kalaupun itu terjadi. Lo masih punya gue. Rumah kedua lo. Orang yang akan selalu ada disamping lo." -------------- "Gala....tolong jangan tinggalin gue." Mohon Renja. Kedua air matanya kian berderai ketika Gala justru malah bangkit berdiri dari duduknya. "Maaf Ren, gue gak bisa. Dia butuh gue." Ucapnya dan segera bergegas pergi. Meninggalkan Renja sendirian yang kian menganga lukanya dan sama membutuhkannya. Atau bahkan sangat membutuhkannya. Dan untuk yang kesekian kalinya ia ditinggalkan oleh orang-orang tersayangnya. Nyatanya manusia itu berubah. Ia menyesal karena pernah begitu percaya.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 20
Eshal Renjana (Lengkap)✔ cover
Our Emergency Calls  cover
Avyan (End) ✓ cover
About Me • Heewon [End] cover
Hate Destiny [SELESAI] cover
Luka Naren. cover
Still with Pain (Terbit)✓ cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
BROTHER [COMPLETED] cover
180° • Sungwon [End] cover
Hi, Luca ✓ cover
Derena cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover
LUKA PUNYA CERITA cover
Kara's Journey; Will Walk Again (End) ✓ cover
ETᕼEᖇEᗩᒪ ✔ cover
Stay Alone cover
1. Semesta dan Lukanya [TERBIT] cover
Menjadi Skala ✓ cover
Cahaya di Antara Bayangan (END) ✓  cover

Eshal Renjana (Lengkap)✔

56 bab Lengkap

"Gala.." lirih gadis itu yang kini menatap nanar ke arah laki-laki disampingnya. "Kenapa hem?" Tanya nya kemudian, satu tangannya terangkat mengusak rambut hitam itu yang dibiarkan tergerai. Cantik, sangat cantik. "Papah.." Gadis tersebut berhenti sejenak, tak kuat melanjutkan kalimatnya tatkala suara isakan lolos begitu saja dari kedua belah bibirnya. Hatinya gundah. "Papah mau nikah Gal, gue takut-" "Gue takut papa gak sayang lagi sama gue. Gue gak bisa." Tangisnya pecah, takut, sebelumnya ia tidak pernah merasakan ketakutan seperti ini. Ia sungguh tidak bisa walaupun hanya untuk sekedar membayangkan bagian terburuknya. Laki-laki disampungnya hanya bungkam. Tak pandai mengucapkan kalimat-kalimat menenangkan direngkuhnya tubuh itu kedalam dekapannya. Dipeluknya erat, seolah-olah mengatakan bahwa gadis itu akan baik-baik saja. "Dengerin gue, kalaupun itu terjadi. Lo masih punya gue. Rumah kedua lo. Orang yang akan selalu ada disamping lo." -------------- "Gala....tolong jangan tinggalin gue." Mohon Renja. Kedua air matanya kian berderai ketika Gala justru malah bangkit berdiri dari duduknya. "Maaf Ren, gue gak bisa. Dia butuh gue." Ucapnya dan segera bergegas pergi. Meninggalkan Renja sendirian yang kian menganga lukanya dan sama membutuhkannya. Atau bahkan sangat membutuhkannya. Dan untuk yang kesekian kalinya ia ditinggalkan oleh orang-orang tersayangnya. Nyatanya manusia itu berubah. Ia menyesal karena pernah begitu percaya.