Story cover for Promise in the rain  by CintaAnugrahwivi09
Promise in the rain
  • WpView
    Reads 76
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 76
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jun 06, 2022
Daun-daun gugur menderai. Menutupi bangku yang ada di sisi utara sebuah taman yang berjarak tak jauh dari sebuah jalan. Jalan itu tak pernah lepas dari pandanganku. Pohon-pohon cemara yang kemarin tingginya tak lebih tinggi dari pohon ceri itu sudah lama ditebang. Kayu-kayu nya masih ada di sana, di sebelah pintu masuk taman yang bergapura bambu-bambu berwarna biru langit. Sedari tadi angin berhembus ganas. Daun-daun yang tadinya masih bertengger di ujung ranting, akhirnya terlepas juga. Bunga-bunga yang sewaktu aku datang masih berbaris rapi membentuk tulisan 'Taman Kaca' kini lemas tak beraturan.

Di sisi langit barat, banyak awan yang menggantung berkerumun. Abu-abu warnanya. Matahari yang tadi seakan menyeringai panas, kini tertutup awan yang mungkin saja membawa kabar akan datangnya badai malam ini. Angin bertambah kencang. Air-air mulai turun perlahan. Saluran irigasi kembali pada pekerjaan semula. Aku pergi ke seberang jalan depan taman untuk berteduh di depan toko barang-barang plastik. Aku heran, pada cuaca seperti ini masih ada saja orang yang bepergian. Termasuk aku. Jalan kini basah kuyup. Banyak genangan di sana-sini.

Aku berniat menunggu seseorang yang ia kupanggil Altezza. Aku selalu menunggunya di taman itu setiap televisi memberitakan akan datangnya hujan lebat. Pagi tadi, televisi di channel tiga belas memberitakan bahwa di kota ini akan terjadi badai yang lumayan besar. Suhu yang tercatat pada termometer menunjukkan angka 23°C. Badanku terasa dingin. Bajuku basah tersiram air yang dicipratkan oleh mobil yang lewat dari arah barat tadi.

nama ku Aqilla faranisa, ya seorang siswi SMA, ah! Baru mau daftar. Aku ingin di kehidupan SMA ini, ingin bertemu dengan orang-orang yang lebih baik dari sebelumnya.

Aku juga mempunyai seorang sahabat yang sudah lama ku kenal dari kecil..  
Dia seorang sahabat yang baik, pinter, tapi sedikit nakal sih.. 
Namanya Hanna faradilla.

Start → 14juni 2022

Instagram: Cinta anugrah wivi
Instagram: Promise in the rain
All Rights Reserved
Sign up to add Promise in the rain to your library and receive updates
or
#177kontrak
Content Guidelines
You may also like
Bianglala by drawandira75
31 parts Complete
Bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit. Terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari yang dibelokkan bukan hadirnya bidadari dari kayangan yang turun ke bumi untuk mandi di sungai. Datang memberi kesan pergi menyimpan luka. 🌈🌈🌈 "Rey" "Iya key" "Ngapain lo ajak gue kesini?" "Hmmm.. supaya bisa liat pelangi" "Pelangi??" "He'em" "Dimana?" "Tuh disana" "Mana?? Nggak ada" "Nih pelanginyaa" telunjuk Rey mengarah ke pipi Key. 🌈🌈🌈 "Kenapa yan?" "Kenapa apa?" "Kenapa masih disini?" "Kenapa yan?" "Kenapa apanya sih?" "Kenapa diam?" "Belom punya jawaban yang pas" "Pelangi nya indah ya yan" "Jangan jadi pelangi ya key" "Berarti jangan jadi kamu? Indah, memudar, lalu hilang. Terus datang lagi tanpa jawaban" "Kenapa nggak dari dulu?" Tanya Ian menatap ke mata Key. "Memastikan hati nggak ada salahnya kan. Kenapa langsung ambil keputusan? Nggak bisa nunggu?" "Aku tau jawabannya sekarang" "Simpan aja yan" "Ku pastikan besok aku sudah sendiri" balas Ian sekali lagi. "Pastikan saja rasamu jika kau ingin berpisah. Aku hanya tak mau melihatmu berputus asa. Karena sudah tak bersamanya dan akupun nantinya berbeda" 🌈🌈🌈 Di pertengahan chap memberi kesan ledakan kebaperan yang akan siap menyerang kapanpun. Jadi siapkan mental, fisik, jiwa raga kalian•,• 😍Happy reading gaes👋🏻 Semoga banyak yang suka sama story yang aku tulis😸 jangan lupa share, vote and comment kalian berarti untuk author, story Ian, Key dan Rey. #SebagianRealStory💭 #Start September 2019 ©®DiayuWandira75 ~ Bianglala ~ Ig: drawandira_ Salam manis untuk para readers, dari dira😄
Collision Course  by Jaesalee06
17 parts Ongoing
Ini kisah tentang cinta segitiga yang tadinya simpel, tapi tiba-tiba upgrade jadi love polygon. Ada rivalitas level sinetron pagi, dendam yang nempel kayak stiker di helm yang udah kelamaan dijemur, dan anak-anak muda yang masih bingung mau galau atau move on. Ada yang denial setengah mati, ada yang pacaran tapi putus-nyambung kayak kabel casan rusak. Dan di tengah semua drama ini, ada satu 'princess' yang entah sadar atau enggak, dikelilingi para 'pangeran'. Ini beneran kisah cinta atau malah harem modern?! --- Member Blitz mundur beberapa langkah. Bukan karena mereka takut, tapi karena mereka benar-benar ingin masalah ini segera selesai. Tidak apa-apa jika Bianca dan Raja harus beradu argumen sampai mulut mereka berbusa, asalkan ada penyelesaian. Keanu sudah bosan mendengar Raja yang setiap malam memainkan lagu yang sama di piano berulang kali di basecamp. Seolah-olah dentingan nada itu bisa meredakan kekacauan di hatinya. Bramasta? Ia sudah lelah melihat Raja yang terus berolahraga tanpa mengenal kata istirahat, seakan keringat bisa menghapus sesaknya. Bastian dan Mahen memang jarang berada di basecamp sekarang, tapi mereka juga mulai muak dengan panggilan telepon dari Raja yang selalu menanyakan hal yang sama-Bianca masih marah nggak? Gue harus gimana? Sementara Aji dan Langit? Mereka sudah lelah lahir dan batin. Lelah menjadi partner balapan Raja setiap kali hati pemuda itu kacau, menemaninya melampiaskan amarah di lintasan jalanan kota. Lelah juga menghibur Bianca yang, meski bersikap kuat di depan orang lain, tetap saja manusia yang bisa rapuh. Intinya? Tidak ada kenyamanan di Blitz setelah dua sejoli itu putus.
You may also like
Slide 1 of 7
ID7 Fanfic - Feather of Freedom [End] cover
Sementara [COMPLETE] cover
Bianglala cover
The Rainy Nights (END) cover
Collision Course  cover
Hujan Bulan Juli cover
Rannia√ cover

ID7 Fanfic - Feather of Freedom [End]

5 parts Complete

[Follow yuk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Matahari bersinar terik pagi ini, bahkan sinarnya begitu menyilaukan. Mataku sempat perih tersengat sinarnya. Tapi kuyakin sinar itu terasa hangat. Kini awan mendung menggumpal di angkasa, suara gemuruh mulai terdengar. Bahkan guntur sempat menggetarkan kaca jendela. Rintik air berjatuhan secara konstan hingga mulai deras. Ku yakin akan basah kuyup jika berada di luar sana. Bagai langit senja, cahaya orange meliputi di luar sana. Daun daun berguguran, angin lembut berhembus pelan. Ku yakin itu terasa menyejukkan. Langit kini cerah tapi terasa sejuk, tampak serasi bagi pertumbuhan kuncup kuncup bunga yang kini bermekaran. Bahkan kini kelopaknya berhamburan tertiup angin. Ku yakin itu akan tercium harum wangi Butiran putih kini berjatuhan. Tak lama halaman depan diselimuti oleh warna putih. Gumpalan putih yang lembut berguguran tampak menawan di menghiasi langit malam. Ku yakin itu akan terasa dingin. Empat musim berlalu setiap tahunnya, lagi dan lagi aku menikmati itu semua. Membayangkan bagaimana rasanya, aku hanya bisa menatapnya dari balik kaca. [Tolong jangan copas yak readerku yang budiman.. Timacii]