[JUDUL AWAL : aqila si figuran]
Nadira Syakira seorang gadis dari Bandung yang memiliki sifat ceria, pemalas, bar-bar, ceroboh, pelupa, dan baik hati. Sifat dan sikapnya bisa berubah, sesuai keadaannya. Ketika dia berniat untuk mandi, dia tidak sengaja menginjak pasta gigi yang berada di lantai yang menyebabkan kepalanya terbentur tembok.
Nadira mengira jika ajalnya sudah dekat. Tetapi yang dia tidak ketahui adalah, ketika dia mengatakan sesuatu ada setitik cahaya putih yang muncul di dalam buku novel yang baru ia baca 1 Minggu yang lalu.
Ketika dia terbangun di tempat yang asing, di situ pula dia mengetahui jika dirinya mengalami transmigrasi. Dimana jiwanya memasuki tubuh orang lain, tidak dengan tubuhnya yang masih hidup atau tidak.
Nadira menjadi sosok figuran di dalam novel yang hanya satu kali saja di sebutkan, dia tidak mengetahui banyak tentang sosok ini. Dia juga mengira jika alur ceritanya akan sama dengan yang ia baca dulu. Tetapi, ternyata tidak. Banyak yang melenceng dari alur aslinya. Bahkan, sesuatu yang harusnya tidak ada, menjadi ada.
Contohnya, sosok tubuh yang sekarang dia tempati adalah sahabat masa kecil sang protagonis pria. Karena suatu kejadian, mereka berdua melupakan masa lalu yang tidak akan pernah terulang.
•
•
▷Suka baca, gak suka skip.
▷Murni hasil pemikiran sendiri.
▷Vote dan komen, WAJIB! Buat menghargai saya.
▷ Cerita pertama, yang sudah di revisi.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout