AMARILIS

Amara memang sedikit kurang beruntung. Sejak kecil dia selalu mendapat kemalangan. Diculik, kecelakaan, di-bully, dan berbagai kejadian yang membuatnya selalu berakhir di rumah sakit.

Nenekku yang saat itu masih hidup mengatakan, jika kesialan pada Amara ini ingin dihentikan maka Amarilis harus menggantikannya. Dengan kata lain semua kemalangan Amara datang padaku dan keberuntunganku jatuh pada Amara.

Hanya Amara yang bersinar. Sedangkan sinar Amarilis terhalang oleh sinar Amara sehingga membuatnya redup.

Sinar hidup seorang Amarilis redup dan hampir mati

Aku menjadi bayang-bayang saudari kembarku sendiri. Kasih sayang Mama Papa yang menyuruhku selalu berada disamping Amara, membuatku mati rasa.

Sengaja atau tidak, mereka telah mengorbankan kebahagiaan putri mereka yang satu untuk kebahagiaan putri mereka yang lainnya.

Miris, bukan?

Dan inilah kisahku. Seorang bayang-bayang penangkal kemalangan saudari kembarku sendiri.