Yah, aku tidak pernah mendengarnya sebelumnya, tapi itu terdengar omong kosong yang tidak biasa.
-Mock Turtle dalam Alice in Wonderland-
Kedai es krim di ujung jalan, dengan papan nama bertuliskan "Wonderland" menggantung dengan begitu noraknya. Gaya jadulnya tidak pernah berubah, bahkan rasa es krimnya tidak bisa mengalahkan es krim yang dijual di minimarket.
Tapi, ada rahasia di dalamnya.
Sebuah tiket bertuliskan "invitation" akan memandumu menyelesaikan masalahmu. Ketuk bel di depan meja, maka seorang pelayan dengan topeng kelinci putih juga jam saku yang begitu mencolok akan menyambutmu.
"Do you have invitation?"
Jadilah, Alice dan kami akan menyelesaikan masalahmu.
"Bagaimana kamu tahu aku gila?"
"Kamu harus gila untuk datang ke sini," Seseorang dengan topeng kucing juga bando telinga kucing tersenyum licik.
• • •
Lima anak remaja itu menghela napas lelah. Dilemparkannya pistol yang sejak tadi mereka genggam. Lumuran darah di sekujur tubuh masih mengalir.
"Segera bersihkan diri kalian, kita kedatangan tamu di Wonderland."
"Cih, kenapa bos memakai nama itu untuk markas kita."
"Entahlah, terlalu norak untuk dijadikan penyamaran."
Yah, ini bukan kisah fantasi tentang seorang perempuan yang jatuh di dunia lain atau dimensi lain. Ini tentang lima remaja yang menjalankan misi dari permintaan pelanggan mereka di Wonderland.
s t a r t : 8 J u n e 2 0 2 2
e n d : ?
- semua gambar diperoleh dari pinterest dengan beberapa pengubahan
© RedPumpkinAll Rights Reserved