Semuanya akan menjadi seperti sebuah kesamaan di tempat ini. TEMPTER UNIVERSITY. Universitas Penggoda. Universitas yang ga kenal lelah akan kata 'nafsu'. Dan tidak kenal dengan kata 'tidak mau' untuk para anggota di Tempter University ini. Kami menyebut 'Mahasiswa/i Penggoda' dan 'Dosen Penggoda' dengan kata yang sama seperti nama universitasnya. Dan mungkin karena perlakuan kami pada orang lain, banyak orang yang kami sebut 'adik kelas', jadi memilih untuk masuk ke universitas kami setelah mereka lulus di tingkat sekolah, SMA.
Ya perlakuan yang kami lakukan pada adik kelas kami cukup menyebalkan dan jahat. Ada yang kami paksa, kami ajak Video Call Sex, atau juga kami tarik ke tempat yang biasa kami pakai untuk melakukan hal nafsu ini. SECRET PLACE. itu adalah nama tempatnya.
Tidak ada yang bisa menghilangkan keinginannya tentang ini. Dari permainan dalam bagian tubuh perempuan, alat kelamin sesama pelaku 18+, bahkan sampai adanya ciuman cupang. Ya untuk ciuman cupang, mungkin sudah menjadi hal yang biasa untuk anak remaja.
Tapi semakin lama, memang ada perubahan yang terjadi di hidup ini. Ada perubahan menjadi positif, ada juga yang malah lebih parah. Seperti pada contohnya, menjadi anak atau orang gila. Beruntungnya, yang positif lebih banyak daripada negatif. Itu semua berkat salah satu cewek yang pernah melakukan hal yang sama juga.
Ya, dia adalah Mahasiswi Penggoda juga.. yang sudah berubah karena..?
Siapa cewek itu?
Dan kenapa bisa seperti itu di masa depan?
Let's go to see my 🔞 story !
I'm Waiting For You !
Thank You !
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan