Aku mengambil jaket dari lemari dan mengenakannya sambil bercermin. Kaos, celana, dan jaket serta make up tipis. Cukup! Aku masih sama seperti biasanya aku akan keluar, tidak ada yang istimewa. Lalu, aku merebahkan diri kembali ke atas kasur sembari menatap langit-langit kamar. Menunggu... Menunggu laki-laki yang aku bahkan tidak pernah bertemu sebelumnya. Kalau dia datang, aku akan menemuinya. Jika tidak, aku tidak akan kecewa.
Karena aku tahu dia dari aplikasi.
***
Aku melihatnya, perempuan yang belakangan ini sering aku temui. Dia tepat berada di hadapanku, tapi aku tahu bahwa dia tidak sedang benar-benar bersamaku karena dia sedang sibuk menjaga tembok yang sudah dia bangun agar tidak runtuh oleh perasaannya. Entah sampai kapan aku akan berada di posisi ini, tapi aku ingin membiarkan semuanya berjalan dulu. Aku ingin tahu sampai kapan aku akan terus berada di posisi ini.
Karena aku mengenalnya dari aplikasi.