[Novel Terjemahan]
|| For Offline Purpose Only | Credits to the Author ||
⚠️ Boys Love ⚠️
__________
Sinopsis:
Setelah Lin Zhou mengetahui bahwa pacarnya yang telah bersamanya selama tiga bulan benar-benar memiliki tunangan, dia dengan tegas menendang bajingan itu.
Akibatnya, beberapa hari setelah putus, ia bertemu Fu Mingshen, yang sepenuhnya mengikuti estetikanya. Lin Zhou mengingatkan dirinya sendiri bahwa pria berkualitas tinggi seperti itu harus sudah memiliki anak, dan berhenti ditipu lagi. Namun pada saat yang sama, dia tidak bisa tidak melangkah keluar untuk mencaritahu anaknya itu.
Tiga bulan kemudian, Lin Zhou, yang belum menemukan petunjuk apa pun, mau tidak mau bertanya kepada Fu Mingshen: "Apakah kamu benar-benar tidak punya anak?"
Fu Mingshen: "Punya."
Lin Zhou: w(°口°)w
Fu Mingshen menyentuh perut Li Zhou yang rata: "Di sini."
Lin Zhou: ( °△°||)︴
Ji Lin terkejut mengetahui bahwa mantan pacarnya sebenarnya bersama paman yang paling dia takuti. "Kamu benar-benar meminta pamanku untuk menjadi penggantiku, kamu bosan hidup!"
Siapa yang tahu bahwa Lin Zhou lebih ketakutan daripada dia: "Apakah dia pamanmu? Apakah kamu cacat atau dia menjalani operasi plastik? Sudah berakhir, aku tidak akan melahirkan monster jelek sepertimu, kan?"
Ji Lin: "........?"
Ji Lin melihat bahwa peringatan terhadap Lin Zhou tidak efektif, jadi dia memutuskan untuk memberi tahu pamannya.
Siapa yang tahu bahwa Fu Mingshen mengangkat alisnya setelah mendengar ini: "Darimana menurutmu dia tahu kamu punya tunangan?"
Ji Lin: "......??"
Baru pada saat itulah Ji Lin tahu bahwa ketika pamannya melihat Lin Zhou saat masih menjadi pacarnya pada pandangan pertama, dia telah sangat terperangkap di dalamnya, dan dia telah merencanakannya sejak lama...
__________
Mulai: 10 Juni 2022
Selesai: -
__________
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.