Must Be Happy Ending [VEGASPETE]
  • Reads 9,216
  • Votes 682
  • Parts 12
  • Reads 9,216
  • Votes 682
  • Parts 12
Ongoing, First published Jun 09, 2022
Mature
"Ketika cinta dikhianati, maka benci akan mengambil alih." 

Dendam dan keserakahan keluarga Minor membuat mereka lupa dengan kenyataan. 

Terlalu banyak eskapisme yang mereka lakukan, membuat mereka jatuh ke jurang penderitaan. 

"Yang merawat lebih berhak daripada yang melahirkan." - Pete 

"I'll not lose anything to you. Not my Dad, not my Kim, not my house. Not the grand prize trophy." - Macau 

"Hanya satu orang yang berhak menjadi pewaris tahta keluarga Theerapanyakul." - Vegas 

"Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, termasuk mamah." Venice

Akankah kisah mereka berhasil menuju akhir yang bahagia? Atau sebaliknya? 

============= 


Fanmade spesial untuk VegasPete! Hanya sekadar imajinasi author pecinta angst ini. 

⚠️ WARNING ⚠️ 

TYPO BERTEBARAN 
ALTERNATE UNIVERSE 
BROKEN HOME 

:) Enjoy!
All Rights Reserved
Sign up to add Must Be Happy Ending [VEGASPETE] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
antagonis wife [TERBIT] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.