[M] Lalisa Hwang hampir lupa kalau keluarganya pernah kaya raya. Semenjak Ayahnya meninggal dunia karena sakit-sakitan dan berimbas pada hancurnya bisnis keluarga mereka dua puluh tahun yang lalu, Lisa dan Ibunya harus berjuang tertatih-tatih untuk bertahan hidup.
Setidaknya mereka masih saling memiliki kendati tak punya uang, begitu pikirnya dahulu. Tapi empat bulan lalu, lagi-lagi Lisa merasakan penderitaan yang sama, kehilangan yang sama, serta rasa sakit yang sama ketika sang Ibu harus pergi meninggalkannya lebih dulu untuk selama-lamanya.
Keadaannya memang sudah berbeda. Lisa sudah dewasa, berusia dua puluh lima tahun dan bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik. Tapi luka akibat kehilangan itu tetap tidak bisa sirna semudah debu yang terhempas angin.
Lisa masih berduka, namun kehidupan dengan kejamnya masih terus berputar dan tak memberinya istirahat. Ia harus kembali bekerja jika tidak ingin menunggak uang sewa rumah susun sempit yang ia tinggali ini.
Satu hal paling mengejutkan yang ia temukan secara mendadak adalah tatkala seorang pria paruh baya berpakaian rapih yang masih tampak segar-bugar menghampirinya di suatu malam yang lembab. Ia berkata, "Nona Lalisa Hwang ... maaf untuk penderitaanmu. Maaf karena aku terlambat menemukanmu. Sebagai bentuk balas budi karena Ayahmu sangat berjasa untuk keluarga kami, maka kami akan menikahkan putra kami denganmu."
Sejujurnya Lisa tidak peduli pernikahan macam apa yang akan ia jalani nanti. Yang terpenting, ia bisa hidup dengan tenang tanpa harus susah-susah memikirkan bagaimana caranya mengisi perut esok hari.
Hal itu jelas berbeda dengan apa yang dirasakan oleh partner dalam pernikahannya itu. Dokter berkepribadian dingin dan arogan bernama Ahn Jungkook tersebut sama sekali tidak menyukai Lisa, dan jelas--Lisa juga tidak peduli.
Cover by tiadesign_
Publish : 120622