[ChickLit/Slice of life]
Kalau ada seseorang yang bisa bikin Vanya gagal move on, itu adalah Karan, mantan terindahnya di masa kuliah. Usaha apa pun ia tempuh demi bisa bersama laki-laki itu lagi, termasuk jadi stalker media sosialnya dengan akun palsu. Namun ia merasa kesempatan itu malah menjauhinya saat ia menemukan undangan pernikahan Karan.
Di pihak lain, ada Biyan, sahabat masa kecil Vanya yang memendam cinta tapi tak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Ia rela jadi bucin demi menarik perhatian gadis itu, termasuk menyopiri Vanya dari Bandung sampai Uluwatu untuk menghadiri pernikahan Karan.
Kilas balik masa lalu mereka selama di perjalanan akhirnya membuat Vanya sadar, Biyan menyimpan perasaan untuknya. Ia pun bimbang di antara dua pilihan, membalas perasaan Biyan atau meneruskan rencananya di acara pernikahan Karan.
Sebuah slice of life tentang persahabatan, mantan, cinta segitiga, dan kodrat perempuan.
Highest Ranks:
#1 tuban
#1 roadtrip
#1 tetangga
#3 masakecil
#4 malaysia
#5 friendzone
#5 bali
Diketik: 30 Agustus - 29 Oktober 2022
Publish: 17 Oktober - 29 November 2022
Cover: Canva
Edited by Ariana D.
--------------------------------------------------------
If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you're very likely to be at risk of a MALWARE attack.
If you wish to read this story in it's original, safe, form, PLEASE GO TO: https://www.wattpad.com/user/ariana_dee
Dari Penulis Pemenang The Wattys 2021 Kategori Romance:
Aarhus. Tempat yang asing di telinga Hessa. Tidak pernah sekalipun terlintas di benaknya untuk mengunjungi tempat itu. Namun, pernikahannya dengan Afnan membawa Hessa untuk hidup di sana. Meninggalkan keluarga, teman-teman, dan pekerjaan yang dicintainya di Indonesia. Seolah pernikahan belum cukup mengubah hidupnya, Hessa juga harus berdamai dengan lingkungan barunya. Tubuhnya tidak bisa beradaptasi. Bahkan dia didiagnosis terkena Seasonal Affective Disorder. Keinginannya untuk punya anak terpaksa ditunda. Di tempat baru itu, Hessa benar-benar menggantungkan hidupnya pada Afnan. Afnan yang tampak tak peduli dengan kondisi Hessa. Afnan yang hanya mau tinggal dan bekerja di Denmark, meneruskan hidupnya yang sempurna di sana.
Kata orang, cinta harus berkorban. Tapi, mengapa hanya Hessa yang melakukannya? Apakah semua pengorbanannya sepadan dengan kebahagiaan yang pernah dijanjikan Afnan?