Azura Gisella Alexander
  • Membaca 481,010
  • Suara 29,817
  • Bagian 36
  • Membaca 481,010
  • Suara 29,817
  • Bagian 36
Sedang dalam proses, Awal publikasi Jun 11, 2022
Ketakutan seorang ibu terhadap putrinya, membuat Azura dilarang keras untuk melihat dunia luar. Sangat takut jika ayah dari putrinya kembali menemukan mereka. Memiliki banyak bodyguard untuk selalu mengawasi anaknya juga menjaga keamanan mansion yang mereka tinggali dari orang-orang asing. 

Disediakan fasilitas yang lengkap didalam mansionnya semua itu khusus untuk putrinya. Kecemasannya berawal saat Leona ibu dari Azura, setelah pulang kerja tak sengaja bertemu ayah dari Azura. 

Leona semakin waspada saat pria itu mulai mencari keberadaan putrinya. 




Penasaran sama ceritanya? 
Langsung aja dibaca. 
Jangan lupa follow akun wp ini!
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Azura Gisella Alexander ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
or
#146teenlit
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
ALIF 2 : AGEN[IUS] oleh Sastra_Lara
8 Bagian Sedang dalam proses
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
Protagonis't Little Sister(Ending)  oleh KentangBogel17
42 Bagian Sedang dalam proses
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 6) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ Dalam novel berjudul 'kisah untuk Alghafar' karakter laki-laki itu digambarkan sebagai sosok dingin yang tak suka menebar senyum atau tawa dengan bebas. Dijuluki sebagai salah satu pangeran Starling High School yang menempati visual nomor satu diantara keempat sahabatnya yang juga tak kalah menawan, Alghafar nyatanya memiliki perasaan menggebu pada Alethea Mikaela Pradigta teman sekelasnya sendiri. Wajah anggun dan tutur kata lembut Alethea sering membuat sisi liar Alghafar bergejolak ingin mengurung perempuan cantik itu dalam sangkar emasnya, tak jarang semua pria yang dekat dengan Alethea keesokannya dinyatakan meninggal dalam keadaan yang mengenaskan. Namun bagaimana jika sekarang seorang gadis biasa seperti Rachella Meika menempati raga Aristella Michelle Pradigta, tokoh adik kandung Alethea yang sering dijadikan alasan Alghafar untuk mendekati Alethea? Dan bagaimana jadinya jika selama ini praduga Rachel terhadap Alghafar adalah kesalahan besar!!! Rank 🏆 #1 🥇dunianovel (2-11-2024) #2 🥈obsesi (2-11-2024) #1 🥇transmigrasinovel (3-11-2024) #1 🥇redflag (3-11-2024) #2 🥈bucin (3-11-2024) #1 🥇figuran (4-11-2024) #1 🥇psycho (6-11-2024) #1 🥇cute (7-11-2024) #1 🥇stalker (7-11-2024) #1 🥇topeng (7-11-2024) #1 🥇licik (8-11-2024) #2 🥈posesif (8-11-2024) #1 🥇kejam (9-11-2024) #1 🥇dark (16-11-2024)
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
ALIF 2 : AGEN[IUS] cover
Be a Good Mother (TAMAT) cover
The Light, Its Dark, and Hope cover
Gus Zirga cover
Mencoba Rujuk (21+) cover
Istri Nakal Gus Afan cover
ALZELVIN cover
Jangan Ada Air Mata cover
Protagonis't Little Sister(Ending)  cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover

ALIF 2 : AGEN[IUS]

8 Bagian Sedang dalam proses

Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.