kurobas kang bubur (noBXB)
  • Reads 53
  • Votes 13
  • Parts 1
  • Reads 53
  • Votes 13
  • Parts 1
Ongoing, First published Jun 12, 2022
"AKASHEEEE JANGAN LU GUNTINGIN ATAP GEROBAKNYA!!!"

"AOMINECCHI... KALO BUAT BUBUR JANGAN AMA NONTON BOKEP~SSU😭."

"Mido~Chin ini aku boleh nyicip bubur nya? satu baskom aja." 

"Bukannya gua peduli ya Nanodayo. tapi yang nilep duit dagangan siapa ya anjer?!" 

"bang, mau beli bubur. tapi buburnya pake nasi, kata bunda kalo makan pake nasi." 

"MANA ADA BUBUR PAKE NASI?! KALO GA HEPI KIYOWO UDAH GUA TILEP JUGA LU KE KALI." 


#notBxB 
#bahasanonbaku
#Kurobas bukan milik saya 
#saya meminjam chara 
#absurd 
#sangat aneh 
#mungkin pasaran
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add kurobas kang bubur (noBXB) to your library and receive updates
or
#128aomine
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
BABY CHANIE cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.