Cerita klise antara seorang cewek hobi terlambat dan ketua OSIS yang merangkap sebagai ketua rohis. "Kalo masalah iman, setan pun lebih tinggi imannya daripada manusia. Mereka juga takwanya nggak kalah bagus. Alim jangan ditanya. Mereka bahkan tau seluk-beluk empat kitab turun. Dan yang bikin mereka masuk neraka cuma satu; Sombong. Ya kek elu," ucap Zakira menggebu-gebu. Ia sudah menghapal kalimat itu semalaman. Adhi terdiam mendengar siraman rohani dari Zakira yang notabene tawanannya sekarang, karena (lagi-lagi) terlambat datang ke sekolah. "Kena mental 'kan lu. Makanya nggak usah sombong jadi orang." Zakira tersenyum bangga. Kepalanya terus membesar mengingat kehebatannya. "Masa saya diceramahin anak yang belum lancar alif-ba-ta," monolog Adhi sedikit keras, sengaja agar didengar oleh Zakira. Kesal. Zakira langsung menendang betis Adhi membuat pria itu memekik sakit. "Bangsat lu," desisnya. Ia tak bisa menyangkal ucapan Adi karena hal itu adalah benar. Namun siapa sangka jika Adhi yang terlihat songong di mata Zakira dan Zakira yang selalu santai, memiliki kisah kelamnya sendiri.