"Ya Allah kenapa banyak yang deketin Ammara. Semua tipe cowok Ammara, tapi kenapa Ammara di ghosting terus sama cowok-cowok idaman Ammara ya Allah" Teriak Ammara meratapi nasibnya di rooftop sekolah. "Gak usah terlalu keras buat dapetin orang yang lo mau. Kalau Tuhan bilang enggak ya enggak. Gak bisa di ganggu gugat. Tuhan udah siapin cowok yang nantinya gak mau lo lepas. Percaya sama gue" Kata Devan bijak. Ammara lumayan meresapi perkataan Devan barusan. Devan Putra Artur? Nama ini sangat familiar di otak ku. Tunggu, aku ingat-ingat dulu... 1. "iya, teman lama umi pemilik PT ini. Besok kita kunjungan ke PT nya ya" 2. "Namanya, Devan" 3. "Antar ini ke rumah Devan ya" 4. "tapi Mamah Deva ada di rumah kan?" 5. "itu loh, Devan Putra Artur sayang. Itu Nama Lengkap nya" Buuuummm... Yapppp.. Aku mengingatnya. "Oh, jadi kakak ini Devan yang tiap hari rumah nya aku antar makan?" "yang setiap aku datang kerumah di pintu selalu ada tulisan Taro aja di meja. Terimakasih. Iya?" "daaann jangan-jangan, kakak juga yang lempar plastik sampah ke muka ku waktu aku lagi ambil serpihan bingkai di tempat sampah? IYA?" Tanyaku mulai meninggikan suara. "itu gak sengaja, gue udah minta maaf dan lo udah maafin" jawabnya "ya iya si. TAPI KAN SAMA AJA" Mendengar suaraku yang bernada tinggi, dia menatap ku tajam. Jujur, aku skakmat disitu. Tatapannya cukup menyeramkan tapi terlihat sangat keren. Tubuh tinggi, memakai baju serba hitam dan topi hitam. Aku sedikit meleyot melihatnya. Ini kisah Ammara yang siklus cintanya always gini "Disuka in cowok-Ammara suka balik-malah di ghsoting" entah berujung sampai mana,tapi Ammara udah pengin nikah muda. Harus banget di kepoin kisahnya si Ammara ini gaiseuu.. Enjoy in "My Story" teman-teman jangan lupa bintang dan comment nyaa yaaakk
3 parts