Story cover for Pembunuh Di Sekolah by Deesca
Pembunuh Di Sekolah
  • WpView
    Reads 150
  • WpVote
    Votes 41
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 150
  • WpVote
    Votes 41
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Jun 15, 2022
Seorang gadis bernama Karin secara tidak sengaja terlibat dalam kasus pembunuhan di sekolahnya. Semuanya berawal ketika dia tidak sengaja menemukan mayat petugas kebersihan sekolah di belakang gudang. Hal ini menggugah rasa ingin tahunya tentang apa yang telah terjadi. Dia masih ingat dengan jelas genangan darah yang membuat rumput menjadi merah, dan tergeletak dengan beberapa luka tusukan. Mayat itu tampak seperti binatang kecil, tak berdaya di hadapan pemangsanya, mati begitu saja. Sebelum menemukan mayat itu, dia berpapasan dengan seorang pria. Seorang pria jangkung dengan masker dan kacamata hitam yang menutupi wajahnya. Pria itu juga mengenakan topi untuk menutupi rambutnya. Pakaiannya tampak berlapis-lapis, dan dia membawa tas besar yang tampak sangat berat.

Namun, ada sesuatu yang tidak bisa disembunyikan oleh pria itu. Aroma darah yang jelas menguar dari tubuhnya. Kekacauan terjadi di lingkungan sekolah. Orang-orang mulai membentuk opini mereka sendiri. Karin adalah orang yang paling terpengaruh. Ia sering ditanyai tentang mayat yang ditemukannya. Orang-orang terus memintanya untuk menceritakan kembali kejadian itu.

Pada saat itu, seorang guru baru datang dan mengalihkan perhatian warga sekolah. Seorang guru muda dengan wajah tampan yang menarik perhatian semua orang. Kasus pembunuhan menghilang begitu saja. Polisi tidak dapat menemukan petunjuk lagi.

Ketika orang-orang mulai lupa, Karin merasa ada yang janggal. Guru muda itu tampak aneh di matanya. Karin merasa guru itu selalu mengawasinya. Guru itu juga memiliki sebuah buku catatan hitam yang ia tunjukkan kepada murid-muridnya. Dia mengatakan bahwa buku itu adalah catatan untuk anak-anak yang nakal. Jika pelanggaran mereka melebihi tiga kali, mereka yang nakal akan dihukum.

Saat itulah pembunuhan berikutnya dimulai.z
All Rights Reserved
Sign up to add Pembunuh Di Sekolah to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Assassin Girl [ Editing ] by Anggun_MVP
69 parts Complete
Mengisahkan seorang ayah yang mengorbankan dirinya untuk menjadi seorang pembunuh bayaran. Alison namanya. Ia memiliki seorang anak gadis bernama Amarta. Amarta memiliki sikap yang dingin, semenjak ibunya meninggal dunia. Ia juga menjadi kobran jail dari teman sekolahnya. Setiap pulang sekolah, ia selalu mendapat lebam di tubuhnya, dengan baju yang sangat kotor. Ayah kasihan, ia pun mengajarinya bela diri. Seiring berjalannya waktu, Amarta sudah bisa bela diri. Duduk di bangku SMA, ia menjadi ditakuti oleh beberapa murid. Namun tetap saja ada yang berani membullinya. Ada dua laki-laki yang membuatnya bergetar. kedua lelaki itu pun menyukainya. Saat diberi perhatian, Amarta malah bersikap dingin, dan tak berubah. Alison mengangkat gadis yang Amarta tolong. Azra, adik angkat Amarta, menjadi bahan bullying. Amarta sayang dan selalu menolongnya. Alison meninggal, disaat kedua putrinya sangat membutuhkan biaya untuk kuliah. Amarta harus mencari uang untuk kelangsungan hidup dan sekolahnya. Ia tak ingin menjadi pekerja. Ia malah memilih untuk menjadi pembegal saja. Aksinya belum tertangkap polisi. Azra sudah menjadi dokter bedah. Ia mendapatkan pasien yang tengah keritis dan harus segera dioperasi. Operasi berjalan lancar, namun tak lama, pasien itu meninggal dunia. Raka, anak dari pasien, tidak terima. Ia menuntut balas atas kematian ibunya. Semua dokter dan suster, yang andil dalam operassi itu, dibantainya habis. Menyisakan Azra, yang akan dijadikan budak, dan pelampiasan atas kemarahannya. Sikap Azra berubah, ia menjadi jahat. Amarta pun turun tangan, saat Azra memintanya untuk membalaskan dendam pada Raka.
Dark Secret [Akan Diterbitkan] by farrasls
36 parts Complete
"Kamu sebenarnya ke sekolah untuk mengejar masa depan atau mengejar saya?" tanya Gibran sarkastis. "Bapak kan masa depan saya." Jawab Zeva. *** Zevanya Fidelya adalah gadis kelas dua SMA yang terlihat sempurna di mata orang lain. Ia cantik, pintar, dan punya segala-galanya. Ia yakin semua laki-laki akan takluk dengan pesona yang ia miliki. Karena itu, ia suka bertaruh dengan dua orang sahabatnya untuk menaklukan hati laki-laki. Suatu hari, salah seorang sahabat Zeva berkata ada laki-laki yang tak akan bisa Zeva taklukan. Laki-laki itu adalah Gibran, guru paling killer di sekolah mereka yang berusia lima tahun lebih tua dibanding mereka. Zeva pun bertaruh dengan dua sahabatnya untuk bisa menaklukan Gibran dalam waktu dua bulan. Tapi, rupanya Gibran berbeda dari semua laki-laki yang pernah Zeva taklukan. Ia dingin, suka menghukum murid yang mengganggu, tidak peduli dengan makhluk bernama perempuan, dan super killer. Mendekati Gibran sama dengan masuk ke dalam kandang harimau. Masalah yang dihadapi Zeva tambah runyam saat ia mendapat surat teror. Tulisan tangan di surat itu mirip dengan tulisan tangan sahabat Zeva yang telah meninggal. Yang lebih parahnya, si pengirim surat juga tahu Zeva lah yang telah membunuh sahabatnya sendiri. Akankah Zeva berhasil menaklukan hati Gibran, si guru killer? Siapa sebenarnya si pengirim surat yang tahu 'rahasia gelap' Zeva? *** Highest rank: #1 in misteri [20/12/2020] #1 in surat [02/01/2021]
You may also like
Slide 1 of 9
Assassin Girl [ Editing ] cover
Kelas A [End] cover
Kutukan Tumbal cover
MURDERER IN THE SCHOOL SEASON 2 [COMPLETED] cover
SUARA BIA (TAMAT) cover
PSYCO GIRL /Psychopat Trap (TELAH TERBIT) cover
Dark Secret [Akan Diterbitkan] cover
CHAGRIN cover
Aderaga [ON GOING] cover

Assassin Girl [ Editing ]

69 parts Complete

Mengisahkan seorang ayah yang mengorbankan dirinya untuk menjadi seorang pembunuh bayaran. Alison namanya. Ia memiliki seorang anak gadis bernama Amarta. Amarta memiliki sikap yang dingin, semenjak ibunya meninggal dunia. Ia juga menjadi kobran jail dari teman sekolahnya. Setiap pulang sekolah, ia selalu mendapat lebam di tubuhnya, dengan baju yang sangat kotor. Ayah kasihan, ia pun mengajarinya bela diri. Seiring berjalannya waktu, Amarta sudah bisa bela diri. Duduk di bangku SMA, ia menjadi ditakuti oleh beberapa murid. Namun tetap saja ada yang berani membullinya. Ada dua laki-laki yang membuatnya bergetar. kedua lelaki itu pun menyukainya. Saat diberi perhatian, Amarta malah bersikap dingin, dan tak berubah. Alison mengangkat gadis yang Amarta tolong. Azra, adik angkat Amarta, menjadi bahan bullying. Amarta sayang dan selalu menolongnya. Alison meninggal, disaat kedua putrinya sangat membutuhkan biaya untuk kuliah. Amarta harus mencari uang untuk kelangsungan hidup dan sekolahnya. Ia tak ingin menjadi pekerja. Ia malah memilih untuk menjadi pembegal saja. Aksinya belum tertangkap polisi. Azra sudah menjadi dokter bedah. Ia mendapatkan pasien yang tengah keritis dan harus segera dioperasi. Operasi berjalan lancar, namun tak lama, pasien itu meninggal dunia. Raka, anak dari pasien, tidak terima. Ia menuntut balas atas kematian ibunya. Semua dokter dan suster, yang andil dalam operassi itu, dibantainya habis. Menyisakan Azra, yang akan dijadikan budak, dan pelampiasan atas kemarahannya. Sikap Azra berubah, ia menjadi jahat. Amarta pun turun tangan, saat Azra memintanya untuk membalaskan dendam pada Raka.