Ruhi Kamalei, adalah adik bungsu pemilik galangan kapal terbesar di Indonesia, puluhan terminal peti kemas tersebar di seluruh Asia, dengan supermarket yang dapat ditemui di sepanjang Jawa dan Bali. Tak cukup dengan itu, dia cantik jelita. Setiap laki-laki mendambakannya dan mengatakan bahwa Angkasa Prasongko laki-laki paling beruntung karena menikahi Ruhi Kamalei. Namun Angkasa justru merasa tercekik dan menyesakkan bersanding dengan Ruhi.
"Angkasa, kamu belum pernah mengemis-ngemis pada investor karena keluarga istrimu".
Kalimat yang sama diucapkan temannya setiap kali percakapan mengenai rumah tangga Angkasa bergulir. Hingga suatu hari setelah makan malam, Ruhi Kamalei tiba-tiba menawarkan pada suaminya untuk menikahi mantan kekasih yang Angkasa inginkan selama ini, dua tahun setelah pernikahan mereka.
*Warning:bercerita mengenai pernikahan kedua (poligami). Skip cerita ini jika tidak suka. Para pembaca yang prefer alur berbelit-belit dalam memaafkan dan balikan, diharap tidak membaca extended version!
#1 Historicalfiction (19/06/2021)
Disclaimer:
Kerajaan, adat dan semua yang ada di dalam cerita ini murni hanyalah imajinasi dari penulis dan tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun.
φ
Blurb:
"Tapi untung juga sih lo cuma seorang pangeran, bukan pangeran mahkota-nya," kata Tatjana kepada sahabatnya ini.
"Kenapa kalau gue pangeran mahkota?"
"Kalau lo pangeran mahkota, mana bisa lo menjadi temen gue?" kata Tatjana enteng.
"Lo gak pernah mempelajari silsilah keluarga kerajaan yang ada di negara lo sendiri, ya?" tanya Derish menahan senyumannya.
Tatjana mendengus lalu membalikkan tubuhnya dari cermin untuk menatap wajah Derish. "Males banget. Pangerannya aja kuno kayak lo. Apalagi yang harus gue cari tahu coba?"
Derish tersenyum karena kata-kata yang baru saja Tatjana ucapkan. Raden Tarendra Derish Adiwignyarga tersenyum, Tatjana jelas sama sekali tidak tahu arti dari gelar Drastha yang ada di depan namanya, yang hanya digunakan jika ia sedang
berada di dalam kerajaan.
φ