Story cover for Berlian Redup || Story' Of The Sister by FlowWaa01
Berlian Redup || Story' Of The Sister
  • WpView
    Reads 848
  • WpVote
    Votes 618
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 848
  • WpVote
    Votes 618
  • WpPart
    Parts 11
Complete, First published Jun 17, 2022
[END]

"Telah redup"

"Sudah layu"


"Sinarmu masih menyilaukan" ucap seseorang tersenyum

"Bunga itu mekar" seru seseorang dengan kebahagiaan

"Tapi.."


~"Terimakasih telah meredupkan sinar berlian" dengan senyum dan sorot mata sayu ia pergi meninggalkan tempat itu.

Kisah tentang seorang anak yang diperlakukan dengan tidak adil. Anak-anak bagaikan berlian yang selalu bersinar dan membuat pemiliknya bahagia. Semua berlian memiliki jenis,corak dan sinar yang berbeda. Begitu pula dengan anak-anak. Mereka memiliki kemampuan,sifat dan keberuntungan yang berbeda.

Seperti bunga yang tumbuh kalau tidak dirawat dengan benar maka akan layu.


Note: Cerita ini hanyalah karangan semata.

Rank: 7 (Cry)
All Rights Reserved
Sign up to add Berlian Redup || Story' Of The Sister to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
[2] Miracle Pill Maker Bullies the Boss by nabluemin
200 parts Complete
Keluarga aristokrat Lu telah menghasilkan lelucon yang indah, tapi tetap saja lelucon. Putri yang mereka asuh selama ini ternyata adalah seorang penipu ulung! Dengan pewaris asli yang kembali untuk menggantikan tempatnya, semua orang sangat ingin mengetahui hasil dari penipu itu... Akankah dia bisa bertahan hidup dalam kemiskinan setelah menjalani kehidupan yang kaya? Baru saja pindah, Huo Yao membayangkan bahwa pengalaman ini akan sangat menarik. Namun, imajinasi dan kenyataan selalu sangat berbeda! Ayah: "Putri! Ambil black card ini. Tidak ada batasan! Gunakanlah dengan bebas." Ibu: "Yao Yao Sayangku! Jika kamu tidak menyukai perhiasan ini, aku akan meminta mereka untuk segera mengubahnya." Huo Yao: "..." Bukankah mereka seharusnya miskin dan biasa? Ada apa dengan perilaku mewah yang tersembunyi ini? Kakak tertuanya, CEO perusahaan investasi: "Dik, warisi perusahaanku!" Kakak keduanya, seorang pengacara top: "Siapa pun yang berani memfitnah adikku akan menghadapi beban hukum sepenuhnya!" Kakak ketiga, seorang dokter jenius internasional: "Menindas adikku? Haruskah aku menunjukkan kehebatan pisau bedahku?" Kakak keempat yang misterius: "Adikku yang paling imut!" Huo Yao: "..." Apa yang terjadi dengan menjadi orang yang tidak berguna yang hidup dari orang tuanya? Seorang bangsawan kelas atas diam-diam berganti pakaian murah dan mengendarai mobil tua jeleknya padanya. "Sayang, hatiku adalah milikmu. Mengapa kita tidak menikah untuk menguji apakah aku mengatakan yang sebenarnya atau tidak?" Setiap orang yang tahu tentang itu, tidak berani mengatakannya dengan lantang. Yang bisa mereka lakukan hanyalah mengutuk dalam hati: "Bah! Teruslah berakting! Tidak ada yang percaya!" ━━━━━━━━━━━━━━━ 𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 Pembuat Pil Ajaib Menindas Bos 𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐀𝐥𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐭𝐢𝐟 当 满 级 大佬 翻车 以后 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 Nalanxian [纳兰 闲]
You may also like
Slide 1 of 10
OUR FAMILY [SJY&KMJ] cover
Korban silaturahmi [TAMAT] cover
𝐒𝐞𝐫𝐩𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐬��𝐭𝐚𝐦𝐚𝐥𝐚│〚𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓〛 cover
[2] Miracle Pill Maker Bullies the Boss cover
Seni Aklimatisasi  cover
LailA cover
Edelweiss Gugur di Musim Semi cover
Wrong Dream cover
Dear Gus Al & El [ End ✓] cover
Please, stay with me..  cover

OUR FAMILY [SJY&KMJ]

42 parts Ongoing Mature

Menceritakan tentang satu keluarga yang begitu harmonis. "Lala tidak suka suara berisik Wira, menganggu." ucap seorang gadis kecil yang masih berusia tujuh tahun, Nada bicara nya biasa saja tetapi menusuk "Wira kan tidak bisu, Kalau Lala tidak suka keributan ya pergi saja sana!" jawab seorang anak laki-laki yang seusia dengan Lala. mereka kembar, tentu saja. "Berantem terus sih, Lala jangan begitu ya. Wira juga, saling maaf-maafan dulu" ucap ibunda- Sabila lula- mencoba menengahi pertengahan kedua bocah di hadapannya. tetapi Lala malah menaruh kedua tangan nya di depan dada dengan bibir maju beberapa centi "Kalau gamau maaf-maafan, Ayah engga mau beliin alat-alat lukis dan mainan buat kalian lagi." Ucap ayahanda- Jack Bert Wijaya- terdengar serius. Si kembar lantas saling pandang, dan yang pertama mengulurkan tangan adalah Wira. karena bocah itu takut sekali jika tidak di belikan mainan, menurutnya mainan itu separuh hidup nya. "Nah, begitu kan enak dilihat" Sabila dan Jack kompak tersenyum melihat kedua anak nya kembali akrab dan suasana terasa hangat. ⚠️LANJUTAN CERITA 'JATUH CINTA' ⚠️ Usahain baca cerita 'Jatuh Cinta' lebih dulu ya, tapi kalau engga mau juga ga masalah karena di cerita ini komplit. Tapi usahain yaa.. itung-itung bantu ramein cerita itu, hehe