Melody Potter and the Order of the Phoenix
  • Reads 1,737
  • Votes 290
  • Parts 20
  • Reads 1,737
  • Votes 290
  • Parts 20
Ongoing, First published Jun 17, 2022
Voldemort telah bangkit kembali tetapi Kementerian Sihir menolak mempercayai kenyataan ini dan menyebarkan berita bahwa kakak beradik Potter adalah pembohong besar. 

Dolores Umbridge, Asisten Senior Menteri, dikirim untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts, dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi para murid, sehingga beberapa dari mereka pun memutuskan untuk memberontak.

Tak hanya itu, Dumbledore memberi Melody misi penting yang membuatnya harus berpetualang keluar Hogwarts bersama sang kepala sekolah. Misi apa itu? Bagaimana dia menghadapinya?

Cover by me (@hiroyuki_meru at ig/twitter)
All Rights Reserved
Sign up to add Melody Potter and the Order of the Phoenix to your library and receive updates
or
#917harrypotter
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.