Pesawat Kertas : Trust The Process!
  • Reads 23
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 23
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 17, 2022
Hidup bagaikan pesawat kertas
Terbang dan pergi menggapai impian
Sekuat tenaga dengan hembusan angin
Terus melaju terbang, Jangan bandingkan
Jarak terbangnya, tapi bagaimana dan apa yang dilalui 
Karena itulah satu hal yang penting
selalu sesuai kata hati
sanbyaku rokujugo kinichi - "Pesawat Kertas-JKT48"

Lagu yang beberapa hari belakangan menjadi lagu favorit Yabes. Sejak insiden cedera hari itu ia merasa bahwa dirinya telah gagal. Tapi lagu itu sangat membawa pengaruh bagi Yabes. Semangatnya kembali, ambisinya telah pulih. Tapi dia tidak sendiri. Teman yang selalu ada juga berperan penting bagi kembalinya seorang Yabes. 

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain memang mudah. Tapi hargai apa yang sudah dilakukan oleh diri sendiri. Kembalinya Yabes menjadi kebangkitan MD Indonesia. Tapi di depan masih banyak yang harus dilalui. Mampukah Yabes menghadapinya?
All Rights Reserved
Sign up to add Pesawat Kertas : Trust The Process! to your library and receive updates
or
#551badminton
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.