Tentang gadis cantik, putri satu-satunya dari keluarga dengan Marga Alvarezka.
Ayyara Aqila Alvarezka.
________________
"Gue mau Lo batalin pertunangan kita!"
Cowok yang hendak masuk kedalam ruang Osis itupun membalikkan badannya, mengurungkan niat untuk membuka pintu. "Bakal gue lakuin kalo peringkat Lo bisa diatas gue," balasnya tersenyum miring.
"Lo ngeremehin gue?" tanya Ayyara.
"Engga. Kapan emangnya gue pernah remehin putri bungsu keluarga Alvarezka?"
Ayyara berdecak kesal, kenapa dia harus mempunyai tunangan seperti cowok ini sih?
"Buktiin! Gue tunggu hasilnya," raut wajah cowok itu kembali datar, tangannya beralih memegang handle pintu.
"Oke! Lo janji kan, kalo gue bisa dapat peringkat pertama pertunangan kita BATAL."
"Hm."
*****
Setelah mendapatkan izin dari Rezka, Zayyan masuk kedalam ruang inap Ayyara. Menelisik raut wajah yang biasanya datar, dingin, kesal, kini terganti dengan wajah pucat.
"Lo juara satu Ay, bahkan juara umum tahun ini jatuh ke tangan Lo. Cepat bangun Aya-nya Zayyan, gue mau tepati janji gue."
Zayyan mengambil sebelah tangan Ayyara yang tak terpasang infus, mencium punggung tangan itu berulang kali.
"Gue kalah, Ay. Gue kalah sama perasaan gue sendiri." adunya.
"Happy birthday, mungkin hadiahnya nanti pas Lo bangun Lo bakal dengar berita pertunangan kita yang batal."
*****
Alvaro aditama, cowok dingin yang hanya akan perduli dengan satu orang setelah keluarga nya, yaitu VARAISYA ANASTASIA SADEWA, cewek yang biasa akrab di panggil ara ini sudah di klaim seorang Alvaro sejak umur dini, mati-matian Alvaro melakukan segala hal agar ara menjadi miliknya, bukannya mendekat, ara malah menjauh, dan bersyukur nya keluarga ara harus pindah ke luar negeri karena pekerjaan Ayah nya, dan itu membuat Alvaro menjadi pribadi bringas, bahkan tak segan-segan ia membunuh orang karena kesalahan kecil, terus bagaimana jika saat ara pulang ke Indonesia dengan membawa seorang kekasih yang sangat mencintai ara, apakah Alvaro akan melakukan segala hal agar bisa merebut ara yang sudah ia klaim sebagai miliknya kembali.
contohnya dengan membunuh cowok itu, atau malah lebih parah, akan Alvaro jadikan sebagai bahan penyiksaan?, atau Alvaro akan diam saja seperti orang buta.