Story cover for Chrysanthemum by vio_viani
Chrysanthemum
  • WpView
    LECTURAS 4
  • WpVote
    Votos 1
  • WpPart
    Partes 1
  • WpView
    LECTURAS 4
  • WpVote
    Votos 1
  • WpPart
    Partes 1
Continúa, Has publicado jun 19, 2022
Krisan putih bermakna kesetiaan ataupun kejujuran.

Dengan banyaknya pertemuan yang ada di Bumi, Cheisya berharap tidak pernah bersinggung dengan apa yang bukan untuknya.

Dengan banyaknya percakapan yang ada di Bumi, Reyhan berharap tidak pernah ada ucapan yang menimbulkan harapan.

Dengan banyaknya tatap yang ada di Bumi, Alvin berharap hanya kejujuran yang bisa ia lihat.

Dengan banyaknya takdir antar manusia, semua orang berharap untuk takdir bahagia yang mereka dapatkan. Semoga definisi takdir bahagia kita sama sehingga sakit tidak pernah ada definisinya.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Chrysanthemum a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#834ceritasekolah
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 9
He Wrote My Name Wrong cover
SCHICKSAL cover
Badai Tak Berujung [ON GOING] cover
Different Page [Complete] cover
My Boyfriend Is Playboy  cover
TERA cover
Senja Tanpa Jingga cover
Metamorfosa Cinta [Republish] cover
𝐄𝐧𝐠𝐢𝐧𝐞𝐞𝐫𝐞𝐝 𝐓𝐨 𝐁𝐚𝐛𝐲𝐬𝐢𝐭 |ᴛᴇᴇᴅᴇᴡ {√} cover

He Wrote My Name Wrong

22 partes Continúa

He Wrote My Name Wrong Wattpad by barelyunknown SMA Harapan Baru katanya sekolah penuh "cinta pertama". Katanya sih. Nyatanya? Hari pertama orientasi aja aku udah dapat partner paling nggak ramah sedunia-Raynald Ezra, si cowok tinggi berkacamata yang ngomongnya kayak dosen dan nggak pernah senyum. Meira Anindya enggak pernah menyangka kalau hari pertamanya di SMA akan dipenuhi kejutan-terutama kejutan bernama Raynald Ezra. Cowok cuek dari kelas sebelah itu bikin Meira salah tingkah sejak insiden kecil di hari MOS. Tapi bukan SMA namanya kalau perjalanan cinta mulus-mulus aja. Mulai dari beda kelas, cewek berhijab yang selalu bareng Ray, sampai kenyataan bahwa Ray punya masa lalu yang belum sepenuhnya ia lepas. Sementara Meira sibuk memahami perasaannya, Ray juga diam-diam menyimpan rasa-rasa yang belum pernah ia tunjukkan ke siapa pun sejak kehilangan orang terdekatnya. Satu hal yang pasti: keduanya sama-sama belum siap untuk jujur... bahkan pada diri sendiri. Di antara tumpukan tugas, eskul, dan jantung yang deg-degan tiap ketemu di lorong sekolah, Meira dan Ray belajar satu hal: cinta pertama enggak selalu tentang kata yang sempurna, tapi tentang siapa yang bikin kamu ingin menulis ulang segalanya-termasuk nama seseorang, meski awalnya kamu salah tulis.