"𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘳𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘢. 𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘱𝘶𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢." Aza Shakila Fayyana. Banyak orang bilang hidupnya sempurna karena memiliki keluarga humoris bak cemara yang taqwa dalam agama, ekonomi stabil, impiannya selalu tercapai, selalu ceria, baik, punya teman yang baik pula, dikagumi banyak lelaki hebat, dan ambisius dalam segala hal. Sayangnya, semua manusia tetaplah manusia. Ia hidup didampingi oleh trauma mengejutkan di masa lalu. Di satu sisi, ada sosok yang tak bisa di lupakan dari masa lalunya yang terus menghantui pikirannya setiap hari. Di sisi lain, ada sosok yang tiba-tiba muncul di masa depannya, membawa harapan baru yang mungkin bisa sirna kapan saja. Muhammad Fadhillah Askastara, seorang dosen baru muda nan rupawan di kampusnya yang berkepribadian tenang terus membuat diri seorang Aza yang darah rendah menjadi darah tinggi. Bagaimana tidak? Reputasi Aza sebagai mahasiswi terbaik dan tersopan jadi hancur karenanya, itu pikirnya. Tapi takdir malah menjodohkannya dengan pria itu. "Saya menerima ini semua karena saya terpaksa." "Mungkin, nanti kamu akan menyesal karena terpaksa menerima ini semua," Aza pun kebingungan dengan apa yang di katakan laki-laki itu. Bagaimana Aza menemukan jawabannya? Bagaimana perjalanan kisah mereka? Baca selengkapnya di sini...