Cinta Berakhir di Nafas Terakhir

Sebut saja dia Jo, karena teman-temannya biasa memanggil dia dengan sebutan itu. Padahal dia punya nama yang sangat bagusloh untuk diperkenalkan. Jonathan itulah nama lengkapnya, dia dikenal sebagai sosok yang pendiam tapi sangat ramah kepada orang, dia tidak pelit perihal senyuman kepada orang-orang. Untuk seorang laki-laki kebanyakan cuek kan ya, nah beda dengan Jo. Jo juga merupakan sosok yang sangat penyayang terutama kepada orang tuanya, terlebih Ibunya. Setiap hari Jo selalu berusaha menolong Ibunya dan membuat Ibunya tersenyum meski dengan cara yang sederhana.

Jo memiliki banyak sekali teman karena keramahannya, tapi hanya beberapa saja teman yang setia bersama dengan Jo saat susah maupun senang, bahkan saat-saat terakhir Jo menghembuskan nafas terakhir dirumah sakit, diruang ICU.

Jo juga memiliki 2 kakak yang baik, yang sayang sekali kepada Jo, tak jarang kedua kakaknya memanjakan Jo dengan memenuhi beberapa permintaan Jo yang sederhana.
Jo juga memiliki perempuan yang sangat disayanginya, namun mereka LDRan setelah perempuan itu memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Hubungan mereka luar biasa dapat bertahan sampai hampir 5 tahun.

Tapi mereka berdua tidak seberuntung pasangan diluar sana yang diberi umur panjang dan kesempatan untuk terus saling menyayangi dan akhirnya menikah.
Jo yang mengalami sakit yang membuatnya harus pergi lebih dulu meninggalkan Melisa membuat hubungan mereka berakhir.

Inilah yang disebut dengan cinta sejati. Cinta yang berakhir bukan karena orang ketiga atau bukan karena keegoisan hasrat. Tetapi cinta yang berakhir karena maut. Apakah kita pernah memiliki cinta sejati itu?