Zharifa Misha Fauza wanita muslim yg taat akan agama nya, lemah lembut, ramah, cantik, banyak yg menyukai nya tapi dia selalu menolak karna ingat akan ajaran yg dia percaya, selama ini dia tdk pernah jatuh cinta kepada siapapun karna dia sdh berjanji akan jatuh cinta kpd laki² yg akan menjadi calon imam sekaligus suaminya nanti, namun sayangnya dia melanggar janji itu disaat berada dipendidikan tingkat tinggi yg dia ambil
Muhammad Noval Al Kaza laki² muslim yg taat akan agama nya, baik, ganteng, ramah, pengertian, dia juga disukai banyak perempuan tapi dia selalu menolaknya karna dia tau pacaran itu dosa (bukan bermaksud menyinggung yg pacaran ya)
dia menyukai seseorang yg memiliki kepribadian yg sama dengannya, dia menyukai wanita bernama Zharifa Misha Fauza, ya dia menyukai perempuan itu, tapi dia tiba² berpikir apakah Zharifa juga menyukainya atau dia hanya mengalami cinta bertepuk sebelah tangan?
(ini book murni dari otak author, author tidak memiliki maksud buat nyinggung siapapun)
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏