Banyak yang menyebutkan kehidupan semasa SMA itu bagaikan “ berwarna seperti mawar ” Dengan tibanya akhir tahun 2000, kedatangan hari yang cocok dengan deskripsi yang didefinisikan dalam kamus Jepang mungkin tidak terlalu jauh.
Bagaimanapun, bukan berarti semua pelajar SMA akan mengharapkan sebuah kehidupan “berwarna mawar” itu. Apakah itu belajar, olahraga maupun percintaan, tetap akan ada beberapa orang yang lebih memilih kehidupan “berwarna abu-abu” ketimbang selain itu ; Aku tahu beberapa orang dalam perhitunganku. Tapi tetap saja, cara tersebut membuat seseorang cukup kesepian untuk kehidupan seorang manusia.
Disini aku sudah memulai percakapan dengan tema semacam itu dengan teman lamaku, Fukube Satoshi di ruang kelas, disinari oleh cahaya matahari senja. Seperti biasa, Satoshi selalu memaparkan senyumnya dan mengatakan “ Aku juga berpikir begitu. Ngomong – ngomong, Aku tak pernah tahu bahwa kau seorang yang masokhis. “
Betapa salah perkataannya. Lalu aku memprotes. “ Apa kau a