Tangan itu bergerak lamat, menuliskan bait-bait kata yang tersusun menjadi kalimat. Ia hanya menginginkan ketenangan. Pikirannya kacau, jadi dia memutuskan untuk menulis semua isi kepalanya. Di dalamnya terdapat bermacam-macam cerita. Penuh deskripsi dan percakapan tanpa arah. Berisi kehidupan sekilas tanpa tujuan. Harusnya ia berhenti menulis, tetapi kini itulah hidupnya. Tanpa menulis, ia kacau. - Lyn, 23 Juni 2022
31 parts