[pindah ke fizzo] Setalah 14 tahun hidup damai di desa bersama neneknya, Gibran yang hobi menjelajah hutan tiba-tiba menemukan gerbang yang menjulai tinggi di tengah hutan dan di jaga ketat oleh beberapa orang berseragam hitam lengkap dengan senjata api menggantung di tangan masing masing. tapi siapa sangka di balik gerbang tinggi itu hidup satu keluarga menyebalkan yang mengaku-aku jika mereka adalah keluarganya, dengan paksaan. Gibran tentu tidak mau ikut, hidup bebasnya terancam punah. dan satu-satunya cara adalah kabur dari tempat itu terus menerus. sayangnya Gibran terlalu naif berfikir bahwa ancaman itu hanyalah main-main saja.