Dia selalu begitu, dari dulu.
Selalu menutup telinga dengan earphones nya, selalu duduk di dekat jendela yang membuatku selalu berfikir betapa cantiknya dia ketika rambutnya terkena angin sore melalui jendela.
Selalu senyap, tenang, dan juga mempesona.
Layaknya dua hal yang berbeda, Haruno Sakura berbeda dengan diriku.
Sejak dulu, selalu menjadi nomor pertama, tidak ada yang bisa menggeser atau menjatuhkannya.
Orang-orang selalu menyebutnya sombong, tapi menurutku dia...
"KENAPA NILAI MU TURUN?!" Aku terkejut ketika akan berbelok menuju area belakang sekolah tempat biasa aku merokok.
Dia disana, dengan kepala tertunduk yang biasanya selalu terangkat dengan percaya diri dan tangan yang mengepal satu sama lain.
"DENGAN INI KAU TIDAK AKAN BISA MASUK UNIVERSITAS TOKYO! MENGAPA KAU SELALU MEMBUAT IBU KECEWA?!"
Ahhh, aku benci melihat ini.
PLAK!
Layaknya pecundang, aku hanya diam. Menunggu sampai nenek sihir itu pergi dan menatap Sakura dengan pandangan yang aku sendiri tidak bisa artikan.
"Hiks, hiks, hiks"
Kesepian.
Gadis ini kesepian.
Dia bukan gadis sombong yang memandang rendah semua orang disekolah.
Dia hanya gadis biasa yang kesepian.
"Keluar, akan tambah menyedihkan jika kau menunggu sampai aku selesai." Aku tak kaget, karena dia selalu begitu.
Tahu segalanya.
"Apa aku perlu minta maaf?" Tanyaku seperti orang bodoh, dan dia malah merespon dengan dengusan geli.
"Beri saja aku rokok mu."
Sejak hari itu, ketika melihat asap yang keluar dari mulutnya,
Aku sadar bahwa aku tak mungkin meninggalkan gadis ini sendirian.
.
.
.
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: Sasusaku
Genre: AU, School, romance
Rated: T