"Saya akan menikahi putri anda, jika anda setuju maka saya akan menjamin kehidupan yang mewah untuk anda." "Atau lebih tepatnya saya akan membeli anak anda." "Baiklah, saya setuju." ** "Apakah tuan tidak memikirkan perasaan saya sebagai istri tuan?" "Saya menikah dengan kamu adalah satu-satunya kesalahan terbesar saya yang sangat saya sesali seumur hidup!! saya kira kamu akan berguna, ternyata tidak, dan satu lagi, saya tidak akan pernah menganggap kamu sebagai istri saya!!" ** "Puaskan saya! itu tugas kamu sebagai seorang istri!" "T-tapi hikss." ** Thalita Amelia Putri anak kedua dari dua bersaudara. Seorang gadis malang yang tak pernah merasakan bahagia sejak ditinggal ayahnya meninggal. Gadis yang selalu salah dimata bundanya, bahkan Thalita pernah dipaksa menjadi jalang untuk memenuhi kebutuhannya, namun dengan sekuat tenaga Thalita menjaga selalu kehormatannya. Hingga suatu hari Sang bunda menjodohkan Thalita dengan pria yang cukup tua baginya. Hanya karena pria tersebut akan menjamin kehidupan mewah untuk sang bunda. Bisakah hal tersebut dikatakan perjodohan? atau lebih tepatnya ia dijual? Bagaimana kehidupan Thalita setelah menikah dengan pria tersebut? Akan menjadi lebih baik atau sebaliknya? * WARNING!! CERITA MURNI DARI IMAJINASI PENULIS!! TYPO BERSERAKA!!