Karaina, seorang Creative Director ambisius yang dikhianati dan ditinggalkan di ambang pernikahan, menyaksikan seluruh fondasi hidupnya runtuh. Penuh dengan trauma dan ketidakpercayaan, ia memulai proses pahit untuk "mengarsipkan" masa lalunya yang kelam di Jakarta.
Dalam momen kerapuhannya, ia bertemu dengan Altair, seorang arsitek filosofis dari Yogyakarta. Altair adalah antitesis sempurna dari masa lalu Karaina: tenang, konsisten, dan hanya berbicara dalam bahasa integritas struktural. Altair tidak menawarkan romansa instan, melainkan fondasi yang jujur.
Altair mengajarkan Karaina bahwa hidup harus dibangun di atas material yang asli-bukan fasad atau janji kosong. Melalui metafora arsitektur, ia membimbing Karaina untuk menemukan kembali struktur dirinya yang hancur.
Kisah mereka adalah perjalanan konstruksi yang unik:
Ujian Jarak: Mereka melawan jarak Jakarta-Jogja dengan komitmen Transparansi Mutlak dan Konsistensi Struktural.
Ujian Profesi: Mereka berkolaborasi dalam proyek, membuktikan bahwa seorang perancang narasi dan seorang perancang struktur adalah tim yang tak terkalahkan, bahkan saat pandangan mereka bertentangan.
Ujian Kehidupan: Mereka merayakan cinta bukan melalui drama, tetapi melalui momen-momen yang jujur di Candi Prambanan dan sunyi di Keraton, mengukuhkan janji simetri dalam hubungan.
Puncak kisah ini adalah ketika Karaina dan Altair memutuskan untuk membangun Master Plan mereka bersama: menolak memilih satu kota, mereka mendirikan Fondasi Ganda, dan merancang rumah impian mereka di atas lahan kosong, menjadikannya perwujudan fisik dari kejujuran dan kepercayaan yang mereka bangun.
Ini adalah cerita tentang bagaimana cinta sejati ditemukan bukan dalam bangunan yang spektakuler, tetapi dalam fondasi yang kokoh, stabil, dan abadi-sebuah masterpiece yang dibangun di atas kejujuran, balok demi balok.