Renjun tak pernah mengira jika hanya membaca akan membuatnya menjadi tersangka utama dari pembunuhan berencana, kesialan yang selalu orang ucapkan padanya itu hanya omongan belaka karena ibunya sangat menolak keras jika Renjun adalah anak pembawa sial.
Ibunya begitu menyayanginya tanpa pernah mau mendengarkan omong kosong orang lain yang begitu menyakitkan, Renjun tumbuh dengan limpahan kasih sayang orang tuanya harus berakhir tragis karena dibunuh keluarga korban. itulah tanggapan orang pada Renjun saat ini, karena sebenarnya Renjun disembunyikan sang ibu disebuah goa untuk sementara hingga ia lupa kapan terakhir mereka bertemu atau setelahnya mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
karena saat Renjun pergi melewati pintu goa itu keberadaan nya dibelahan bumi yang sama dengan sang ibu sudah tidaklah sama lagi, ia melewati gerbang yang hanya bisa dilewati para pewaris asli dari suku Agaphantus.