Pertemuan Morgan Marcus Maximilian, pria tampan, mapan, mempesona dengan Mentari Edelweiss secara tidak sengaja, tujuh tahun yang lalu, begitu membekas di hati dan pikiran Morgan, hingga detik ini. Di matanya, Mentari adalah gadis cantik, menarik yang mampu memikat hatinya di pertemuan pertama mereka. Sorot matanya yang teduh, lesung pipinya, senyum manis yang terukir di kedua sudut bibirnya serta gigi gingsulnya yang membuat Morgan tak bisa melupakannya.
Bisa dikatakan ini adalah cinta tergila yang hingga detik ini mendominasi hati dan pikirannya.
Di saat ada banyak gadis-gadis cantik yang menawarkan hati padanya, Morgan seolah tak peduli dan menutup hati untuk mereka-mereka. Bertahun-tahun lamanya Morgan menghabiskan waktu untuk mencari gadis itu.
Well ... setelah tujuh tahun berlalu dan setelah banyak hal yang terjadi diantara keduanya, seolah takdir tengah mempermainkannya, mereka pun kembali dipertemukan dalam keadaan dan status yang tidak lagi sama.
"Aku terima kamu mencintai suami mu. Aku terima kamu memiliki anak dari suami mu. Aku terima semua kenyataan menyakitkan ini."
"Aku siap menjadi yang kedua di hatimu, karena itu jadilah kekasihku. Kita bisa berhubungan di belakang suami mu."
Lantas akankah Mentari menerima tawaran tergila itu dalam hidupnya? Atau akankah Morgan menyerah, mengikhlaskan Mentari bahagia dengan pilihan hidupnya?
***
DON'T COPY MY STORY!!! ❎
My stories Real my imagination ✅
START : 14/09/2022
END : 14/03/2023
*Sumber foto : IG, Google & Pinterest*
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏