Bitchy; Mark Lee
  • Reads 4,717
  • Votes 162
  • Parts 5
  • Reads 4,717
  • Votes 162
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 27, 2022
Mature
An alternate universe about 'Friends With Benefits' with Mark Lee as main character.


___


"I love when you grumbling like that."

"Why?"

"Your lips looks more sexy."



[ ⚠ some chapters containing an adult scene, please be wise]
All Rights Reserved
Sign up to add Bitchy; Mark Lee to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
daddy issues  cover
HELLO! cover
unfair ; {mingyu × chaeyeon} cover
cinnamon girl • [johnny x joy]✔ cover
BA BOO! cover
A tell about Zeus and Hera cover
Kill Bill cover
I'll Be Your Man || Straykids, NCT [ON GOING] cover
Mourning Grave [Minyoon Ver.] cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.