Terinspirasi dari lagu "Halu" Feby Langit menghitam, awan kelabu mengeluarkan air dan turun membasahi diriku dan para manusia berpakaian hitam di tanah yang penuh dengan rumah peristirahatan terakhir. Burung putih dengan paruh kuningnya ikut menyaksikan kotak putih itu terkubur ke dalam tanah. Hanya air mata yang menyatu dengan tetes air hujan, menghiasi wajahku yang gelap. Tepukan di pundak disertai kata-kata sabar mengalun indah di telingaku. Tak lama pandangan mataku mengaburkan karena air hujan yang turun deras menimpa wajahku, sesaat keheningan memeluku dan kian lama kegelapan memenuhi mataku. Aku hanya bisa berdoa pada Tuhan, tolong biarkan aku hidup didalam kenangan indah selamanya.