PARIS, When We Were Young
  • Reads 635
  • Votes 77
  • Parts 21
  • Reads 635
  • Votes 77
  • Parts 21
Ongoing, First published Jun 28, 2022
Mature
Saking jatuh cintanya dengan dunia kecantikan dan ingin terus mempelajarinya, Nouvelle Rose (Nou) rela terbang jauh Jakarta - Paris untuk mengenyam pendidikan di University of Alexander Brookman.

Namun, lingkungan dan suasana yang serba baru membuat Nou kesulitan mendapatkan teman. Sadarlah ia ada yang membosankan dari dirinya hingga sebuah meet cute terjadi.

Di atas jembatan megah Pont Des Invalides, seorang cowok berambut biru menumpahan sekotak macaron yang sedang dimakan oleh Nou.

"Jangan diambil lagi, itu sudah kotor."

"Okay. Untuk menebus kesalahanku, mari kutrakrir yang baru lagi."

Namanya Karl Etude, warga lokal yang teramat friendly bagi Nou, seorang laki-laki yang kelak akan menceraikan Nou di masa depan.

Dan mencipta kenangan masa muda terindah.
All Rights Reserved
Sign up to add PARIS, When We Were Young to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Sekedar Temen Makan cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Dia yang Kembali cover
28.800 DETIK cover
When a Bad Boy, Fell In Love with "Good Daughter" cover
When a Cinderella Was Trapped in a Perfect Marriage with a Prince cover
Imperfect Couple cover
Memahami Rembulan #3 Undeniable Love Series cover
Simpul Mati cover
Nyimas Senja cover

Sekedar Temen Makan

26 parts Ongoing Mature

Makan adalah sebuah hal sederhana yg terus berulang tiap harinya, dan menjadi kebutuhan tiap manusia. Sebab alasan lapar adalah terburuk dari semua masalah yg pernah ada, dan itu tidak akan lucu jika kau bisa saja mati karena kelaparan itulah mengapa manusia menjadikan aktivitas makan sebagai acuan kehidupan. "Faktanya jika kau tidak makan maka kau akan mati". Sekarang aku bicara bukan tentang makanan namun momentnya. Tidak perduli seenak apapun makanan yg kau makan, atau sebagus apa tempat kau makan, dan semahal apa makanan yg kau makan, semua akan menjadi tawar tanpa alasan hanya karena dengan siapa sekarang kau memakannya. Alasan itulah membuatku memilih menjadi teman makan untuk seorang gadis yang mampu membuatku berdebar hanya karena memandangnya, seseorang yg sudah lama memumupuk kebersamaan dan kenyamanan hanya dengan makan bersamaku, gadis yg diam-diam kucintai namun hanya bisa kusebut dengan "Teman" seumur hidupku.