Masih tertinggal bayanganmu yang telah membekas relung hatiku. Hujan deras mengiringi langkahku tanpa henti seolah pertanda cinta tak disini lagi. Hujan yang mampu membasuh jalan yang paling kotor takkan pernah mampu untuk membasuh luka yang sakitnya abadi di dalam hatiku setelah kau menghembuskan nafas terakhirmu, meninggalkan aku dan juga janin dalam rahimku yang masih memerlukan kasih sayangmu. Aku tertatih tanpa kau disini. Aku rindu kehangatan yang selalu aku rasakan saat berada di dalam peluk dan dekapanmu. Bagaimana caranya aku ikhlas sedangkan kenangan indah kita selalu berkunjung di dalam kotak fikiranku ini? Bagaimana caranya aku ikhlas sedangkan namamu masih selalu terjahit di dalam hati dan fikiranku? Aku masih membutuhkanmu, begitu juga dengan putra kecil kita yang kehadirannya selalu kita nanti. Ku nikmati rindu yang datang membunuhku.