Aku tidak membenci Hamburg. Tidak pula membenci hujan, maupun lautan yang menjadi alasan pertemuan kita. Mereka perantara yang baik. Hamburg dan hujan membingkis kisah kita dalam epilog yang apik. Sementara lautan adalah tempatmu berpulang, yang kini menjadi lebih indah sejak kamu menyatu bersamanya. Jangan khawatir hatiku berlabuh ke yang lain. Ia sudah lama berlayar. Sejak kamu membawanya jauh ke dalam perairan. Selamat bertugas tanpa batas waktu sayang. Biarkan ini menjadi kenang. Yang ada hanya antara aku, kamu, dan kematian. Sampai jumpa di kehidupan yang lebih kekal. -Hamburg, Jerman, Irene Wilona - 1952 Pub on 27 Oct 2022