Remaja Blaster(Tamat)
  • Reads 134
  • Votes 46
  • Parts 30
  • Reads 134
  • Votes 46
  • Parts 30
Ongoing, First published Jun 30, 2022
Arliesa Miosa Jesthen atau Lie adalah seorang remaja keturunan Indonesia-Inggris. Ia memiliki seorang Mama keturunan Indonesia bernama Rianda Moisa atau Isa dan Papa keturunan Inggris bernama Rosent Grato Jesthen. Lie juga memiliki seorang Kakak lelaki yaitu Cherles Moisa Jesthen atau Cherles yang berumur 17 tahun. Lie bersekolah di SMP Cendrawasih dan Cherles bersekolah di SMA Mawar Putih. Lie menduduki kelas 8G yang termasuk kelas 8 paling akhir, sedangkan Cherles menduduki kelas 11 IPS 02. Keluarga kecil tersebut tinggal di Indonesia sejak 1 tahun lalu.

Lie dikenal dengan siswi paling cantik se-SMP. Tak sedikit para cowok yang jatuh cinta padanya, namun Lie tak pernah menghiraukan. Hanya ada 1 yang beruntung mendapatkan Lie, sedangkan yang lain merasa iri hingga melakukan hal-hal negatif pada kekasih Lie tersebut.

Kisah selanjutnya, silakan baca cerita ini hingga selesai dan jangan lupa beri vote ya!
All Rights Reserved
Sign up to add Remaja Blaster(Tamat) to your library and receive updates
or
#94writingchallenge
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
AKSARA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CAMELIA [END] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
Kilian [END] cover

Argavanil

33 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"