NO ONE KNOWS
  • Reads 4,589
  • Votes 741
  • Parts 28
  • Reads 4,589
  • Votes 741
  • Parts 28
Ongoing, First published Jun 30, 2022
SAIDA
Cerita Sana, seorang gadis cuek yang tidak percaya dengan cowo manapun. Apalagi dengan yang namanya cinta. Hingga pada akhirnya, dia bertemu Dahyun yg mampu mengubah cara pandang nya. 
Akankah mereka bersama? atau Dahyun yg hanya mampu mengubah cara pandang Sana tanpa ada kata 'kita' di kehidupan sesungguhnya?





Cerita ini fokus ke saida ya ges
ini cerita pertama gue, so.... sorry bgt klo misalnya ada tata bahasa yg kurang. semoga suka ceritanya ya....
All Rights Reserved
Sign up to add NO ONE KNOWS to your library and receive updates
or
#862nayeon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.