possessive friend ( 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯 × 𝘡𝘪𝘯 ) HIATUS
  • Reads 14,924
  • Votes 647
  • Parts 5
  • Reads 14,924
  • Votes 647
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 30, 2022
⚠️ WARNING ⚠️
Cerita ini mengandung
- BL ( Boys Love )
- Adegan 1821+

Homophobic mohon untuk pergi dari sini🙏🏿
•
•
•
•
•
• TOLONG VOTE STORY WATTPAD PERTAMAKU YAA^V^
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Seluruh tokoh di dalam cerita ini milik PTJ, saya hanya meminjam nya saja, jika ada persamaan kata, latar belakang atau waktu yang sama dengan cerita lain..mohon di maafkan, saya menulis ini berdasarkan pemikiran sendiri.
All Rights Reserved
Sign up to add possessive friend ( 𝘠𝘰𝘩𝘢𝘯 × 𝘡𝘪𝘯 ) HIATUS to your library and receive updates
or
#6seongyohan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Qonsequences cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.