Sudah lama Alit menyadari perasaan yang lebih dari teman pada sahabatnya itu. Bahkan gadis tomboi itu sempat berniat untuk mengungkapkan isi hati, tetapi ia urungkan. Alit takut jika pernyataan cintanya akan membuat kecanggungan antara mereka. Lebih parahnya, bisa membuat Arfan menjauh, bahkan pergi dari hidupnya. Alit tidak mau itu terjadi. Bisa tertawa dan menghabiskan waktu bersama, sudah cukup bagi Alit. Ia tidak memedulikan statusnya sebagai siapa. Hanya berada di sisi lelaki itu, sudah membuat Alit senang. Lalu, bagaimana dengan nasib hatinya sendiri?