Rumah Untuk Pulang
  • Reads 2
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 2
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 03, 2022
"Rumah tak selalu menjadi tempat ternyaman untuk pulang, sebagian orang harus berperang dengan panas dingin konflik di dalamnya."

Kisah Naila, anak kecil yang memiliki segalanya. Harta, orang tua, kasih sayang, kehangatan keluarga, juga saudara tengil yang ikut menjadi pelengkap kebahagiaan masa kecilnya.

Namun siapa sangka, kejamnya waktu merubah segalanya. Menjadi dewasa ternyata tidak menyenangkan. Keadaan tak lagi sama seperti dulu, semenjak ibunya meninggal ia kehilangan separuh kebahagiaannya. 
Tak lama kemudian, ayahnya jatuh sakit dan ia harus merawat ayahnya.

Ayahnya bangkrut hingga terpaksa menjual tanah dan rumah yang bagi Naila itu adalah surganya, tiada tempat ternyaman selain rumah.

Akhirnya ia terpaksa tinggal bersama orang orang yang selalu mengucilkannya, di rumah mewah peninggalan almarhum kakek dan neneknya.

Kakaknya, satu satunya saudara yang ia miliki tidak memiliki waktu untuk mendengarkan keluh kesahnya. Ia sibuk dengan pekerjaannya.
Hingga akhirnya, ayahnya meninggal. Satu satunya alasan ia bertahan sudah tidak ada. Ia kehilangan segalanya. Waktu telah merenggut semuanya.

Namun ternyata takdir masih ingin bermain-main dengan Naila, ada kejutan besar yang menantinya setelah melewati permainan itu. 
Pemilik takdir ternyata menyayanginya, Ia terus menempanya agar pantas mendapatkan kejutan besar tersebut.
All Rights Reserved
Sign up to add Rumah Untuk Pulang to your library and receive updates
or
#742ujian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
My Dangerous Junior cover
AV cover
Secrets Beneath the Stars [BXB] cover
Kaesar cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm the Protagonist cover
I'm Alexa cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan