A Poem Of May (ON GOING)
  • Reads 39
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 39
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 03, 2022
Menjadi seorang mahasiswi adalah suatu kesenangan bagi Harini, karena ia bisa leluasa membaca seluruh jurnal penelitian dosennya. Kecintaannya pada kimia membuatnya menjadi murid kesayangan para dosen di kampus. Selain itu, alasan paling pentingnya adalah: dia bisa bersama dengan Gibran, hampir sepanjang hari menemani laki-laki itu di fakultasnya.

Kebalikannya, Gibran tidak menyukai kehadiran gadis itu sejak pertunangannya tiga bulan yang lalu. Dia tidak mengerti dengan jalan pikiran orangtua nya yang seenak jidat mengadakan perjodohan untuknnya. Padahal dia sendiri sedang mencoba memperbaiki hubungan nya dengan mantan kekasihnya Martha, hubungan mereka kandas ketika sudah jalan dua tahun.

"Gib, kamu tahu nggak? Berjuang sendirian itu capek. Apalagi untuk seseorang yang belum pernah jatuh cinta. Kadang, aku pikir orientasi hidupku salah karena terus kepikiran kamu." Ucap Harini pelan.

"Justru aku yang mikir hidupku sial karena harus kenal kamu. Lihat, semuanya pada bela kamu. Kalau kamu tahu rasanya berjuang sendirian itu capek, yaudah berhenti. Aku bakal bilang ke keluarga, kalau perjodohan kita batal total." Gibran mendengus kesal, dia bangkit dan meninggalkan gadis itu sendirian.
All Rights Reserved
Sign up to add A Poem Of May (ON GOING) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dark Love cover
Trapped With My Brother Friend cover
Double Trouble cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
OBSESSED (21+) cover
Hyper cover
Hello, KKN! cover
Love In The Purple Sea cover

Dark Love

22 parts Ongoing

Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.