"sampean seng sholawat dek, mas seng darbuka" (kamu yang sholawatan dek biar mas yang main darbukanya) ucap gus aqil pada kanza dengan menatapnya. " sholawat seng jenegan remeni geh mas?" (sholawat yang kamu suka ya m inna fil jannati nahron min laban li aliyyin wahusainin wahasan, innafil jannati nahron mil laban lialiyyin wa husainin wahaaasan, sholawat dan suara darbuka terpadu begitu indah senang rasanya kanza memiliki seorang suami seerti gus aqil. beberapa menit berlalu suara gus aqil mengngagetkan lamunanya "sakniki wancine belajar ngrrol ngeeh (sekarang waktunya belajar roll) ucap gus aqil . "kanzaa. . kerungu aku ngomongas?). "enggeh dek" (iya dek). lalu kanza bersholawat opo ?(kamu dengar perkataaan saya? ) "waduh enggeh guss"(waduh iyya gus) "opo seng tak omongke? " (apa yang saya katakan?) kanza hanya terdiam karna dia bingung mau menjawab apa, "astaghfirullohh kanzaa sampean gak merhatekke aku ket mau? ,ngelamun tok ae "(astaghfirullah kanza kamu ngak merhatikan saya dari tadi?, ngelamun saja).All Rights Reserved
1 part