Dua, Bukan Satu
Humaeera Andini, baru saja lulus dari bangku perkuliahan. Suatu hari tawaran pekerjaan sebagai admin sosial media di sebuah madrasah menghampiri dirinya. Sebagai seorang fresh graduate, tentu saja hal ini adalah sebuah tawaran yang menarik.
Hingga suatu hari, ia dipertemukan oleh seorang putera kyai, yang tinggal di lingkungan tempat Humaeera bekerja. Kesalehan sikapnya membuat rasa kagum dalam hati Humaeera berkembang cepat menjadi rasa cinta. Begitulah, rasa cinta yang tak tepat diberikan kepada siapa.
Sikap dan tutur kata yang lembut membuat Humaeera, semakin kagum kepada putera kyai tersebut, tetapi nahas. Perasaan Humaeera kepada putera kyai tersebut tak terbalaskan, hingga pada akhirnya, ia harus kembali merasakan perihnya cinta bertepuk sebelah tangan.
***
Kisah ini mengandung sebuah pelajaran bahwa sakit, dan perihnya mencintai tanpa memiliki ada di sini. Mengharapkan yang sudah jelas-jelas tidak ditakdirkan untuk hidup sejalan dan berdampingan, membuat kita belajar, bahwa apa yang kita harapkan, tak selalu harus kita dapatkan.